Tahukah Sahabat, bahwa di Indonesia ini ada 2000 triliun potensi aset wakaf. Namun, dari potensi tersebut belum ada setengahnya terserap oleh Nazhir. Hal ini sangat disayangkan. Berkaca dari hal tersebut, Wakaf Salman ITB bersama BMKA ingin mencetak para Nazhir profesional melalui kegiatan Nazhir Muda Wakaf Salman.
Pada tanggal 4 Desember 2021 kemarin, Wakaf Salman resmi mengukuhkan 17 Nazhir Muda yang sudah melalui tahapan seleksi dari 34 peserta yang mendaftar dan mengikuti pembinaan selama satu bulan. Ketujuh belas para muda mudi calon Nazhir ini merupakan angkatan pertama dari program jangka panjang untuk mempersiapkan pengelola wakaf profesional di Indonesia.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 6 November 2021 dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum YPM Salman ITB, Prof. Dr Suwarno dan Dr. Ir. Imam Teguh Saptono, M.M selaku Wakil Ketua I Badan Wakaf Indonesia melalui sambutan di awal acara pembukaan Nazhir Muda Wakaf Salman.
Perjalanan para muda-mudi ini tentunya tidak mudah. Mereka bersaing dengan 34 calon nazhir muda lainnya melalui seleksi yang cukup ketat. Mulai dari esai mengenai wakaf produktif, tugas-tugas selama pembinaan hingga presentasi mengenai proyek wakaf produktif mereka yang disaksikan oleh tim manajemen Wakaf Salman.
Tujuan dari Nazhir muda ini sendiri adalah untuk memunculkan calon-calon Nazhir Muda yang berbakat serta mampu mengelola aset wakaf secara inovatif dan produktif. Pembinaan yang diberikan tidak hanya meliputi pembinaan secara teoritis, melainkan kombinasi antara teori, proyek dan praktek dari para ahli maupun manajemen Wakaf Salman.
Para calon Nazhir ini dibimbing langsung oleh para pakar yang tentunya sudah tidak asing di dunia filantropi maupun di bidang umum lainnya. Nama-nama seperti Ir. Dina Sudjana, Drs. H. Erie Sudewo M.DM, Prof. Irfanul Kamal, Prof. Dr. Wawan Dewanto, dan segudang nama besar lainnya turut memberikan bimbingan kepada para Nazhir Muda ini.
“Bergiatnya teman-teman (peserta nazhir muda) di dalam dunia wakaf, sama pentingnya dengan orang-orang yang berjuang di perbankan syariah dan seterusnya. Karena upaya untuk membangkitkan wakaf oleh elemen daripada sedekah adalah sebagai alat pemusnah riba” ujar Wakil Ketua I BWI, Dr. Ir. Imam Teguh Saptono, M.M.
Direktur Wakaf Salman ITB, Ir. Hari Utomo juga menyampaikan “Kedepan Program Nazhir Muda ini akan menjadi salah satu program unggulan Wakaf Salman untuk mencetak nazhir nazhir muda yg amanah, profesional, produktif dan inovatif untuk kemajuan dunia wakaf di Indonesia.”
Kontributor : Fairuz Insani (Wakaf Salman ITB)