Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Jepara menyelenggarakan kegiatan sosiaslisai, literasi dan edukasi wakaf di Pendopo Kartini Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Selasa (2/8/2022).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko .
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko Dalam sambutannya menyampaikan, saat ini tanah wakaf di Kabupaten Jepara terdata sebanyak 4.469 dengan Luas 316 Hektare, dengan ketentuan 2.469 (55,5%) yang sudah tersertifikasi dan 2.009 (44,95%) belum tersertifikasi.
“Dari data tersebut, wakaf di alokasikan ke musala 47,6%, masjid 26,5%, madrasah 16,4%, panti asuhan 33,17% dan pondok pesantren 2,8%,” ungkap Edy.
Edy berharap para nazir mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik agar BWI dapat menjadi faktor pendorong dalam hubungan kemaslahatan umat.
Suirsosno selaku sekertaris BWI Kabupaten Jepara melaporkan, “target kita pada tahun ini yaitu, seluruh wakaf yang ada di Kabupaten Jepara tersertifikasi. Karena memang sertifikasi wakaf baru terlaksana setengahnya,” kata Suirsosno.
Mengusung tema “Profesionalitas dan Kompetensi Nadhir Wakaf” kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Jepara Agus Bambang Lelono, Kepala Sub Bagian Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Jepara Wartono, Perwakilan Badan Pertanahan Nasional Jepara Slamet Riyadi.
Kemudian hadir pula camat Jepara, Tahunan, Kedung, Batealit, dan Karimunjawa, serta Ketua BWI Kabupaten Jepara Dwi Riyanto yang juga merupakan Asisten I Sekda Jepara.
Sosialisasi ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari nazir perorangan dan nazir desa se-Kabupaten Jepara.