Penulis : Dr. Yuli Yasin (Wakil Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia)
Rumah Sakit Achmad Wardi dibangun di atas tanah wakaf, dengan Badan Wakaf Indonesia selaku Nazhir. Dana pembangunan Rumah Sakit diperoleh dari wakaf tunai.
Setelah kurang lebih 3 tahun melayani masyarakat Serang dengan layanan operasi katarak. Kini RS Achmad Wardi memiliki layanan baru, Retina dan Glukoma Center. yang dibangun dari imbal hasil Cash Waqaf Linked Sukuk (CWLS).
CWLS merupakan terobosan baru dalam pengembangan model wakaf tunai di Indonesia yang digagas oleh BWI dan Kemenkeu. Dana CWLS akan kembali kepada wakif saat jatuh tempo, sesuai dengan tagline yang diangkat “Wakaf anda utuh dan dapat dimiliki kembali,” Kata Yuli Yasin, Rabu (14/10/2020).
Rumah Sakit Mata Achmad Wardi bisa dijadikan salah satu model edukasi perwakafan yang komprehensif. RS Achmad Wardi membuktikan bahwa obyek wakaf bukan hanya tanah. Uang dan harta bergerak dapat juga diwakafkan. Jadi tidak perlu menunggu tuan tanah baru berwakaf.
Kita bisa berwakaf sekarang, dengan uang yang kita miliki, berapapun jumlahnya.
Sehingga kita bisa memastikan bahwa wakaf bisa dilakukan siapa saja. Bukan Hanya oleh H. Ahmad Wardi yang punya kelebihan tanah, tapi bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk mendapatkan pahala yang mengalir hingga ia sudah berpulang. Sebagaimana sering disampaikan oleh Prof. M. NUH, manfaat wakaf tidak berhenti di dunia, tapi ia akan menjadi passive income bagi wakif saat ia telah berpulang.
Pelajaran berikutnya, wakaf dapat dilakukan patungan atau berjama’ah.
Tanahnya dari keluarga H Achmad Wardi, dan dana pembangunannya diperoleh dari ratusan bahkan ribuan wakif yg berwakaf tunai, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga yang ratusan juta.
RS Ahmad Wardi juga memastikan kepada kita, bahwa berwakaf tidak terbatas peruntukannya untuk 3M (Masjid, Makam, Madrasah). Boleh berwakaf dalam bidang kesehatan dan bidang yang lain yang dibutuhkan masyarakat dan lingkungan. Peradaban Islam mencapai kejayaannya dengan dukungan wakaf.
RS Achmad Wardi jg menegaskan bahwa wakaf bisa dilakukan berjangka (dalam batas waktu tertentu). Retina dan Glukoma center dibangun dari imbal hasil CWLS. CWLS merupakan wakaf berjangka 5 tahun. Setelah 5 tahun, dana wakaf akan kembali kepada wakif, namun manfaat retina dan glukoma center akan tetap bertahan.
Sehingga bagi yang mau coba2 dulu berwakaf, dapat memilih wakaf berjangka. Bahkan wakif dapat berwakaf dalam jangka satu tahun, setelah satu tahun, dana otomatis akan kembali ke rekening yang didaftarkan.
Semoga ke depan, akan menyusul RS Achmad Wardi yang lain di seluruh Indonesia, sehingga wakaf mampu berkonstribusi meningkatkan kesejahteraan dan martabat umat.
#BadanWakafIndonesia
#CashWaqfLinkedSukuk
#RSMataAhmadWardi
satu Respon
Saya sangat senang sekali mengikuti webinar wakaf. Saya punya usul kita tingkatkan pembangunan ekonomi umat berbasis pendidikan. Kita giatkan Wakaf mulai dari Tingkat SD sampai perguruan tinggi. Wakaf berbasis pendidikan.