Hari Anak Nasional, Wakaf Salman Salurkan Sepatu

Wakaf Salman melaksanakan acara “Indonesia Berseri” dalam rangka berbagi kegembiraan dan harapan pada peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2022. Acara ini berlangsung di Komplek Pendidikan Salman Khairina, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pada kesempatan ini, Wakaf Salman turut menghadirkan sejumlah wakif-donatur serta membagikan ratusan pasang sepatu gratis dari program baru Indonesia Berseri (Berbagi Sepatu untuk Negeri).

Adapun acara utama yang dilangsungkan terdiri dari Tur Komplek Pendidikan Salman Khairina (meliputi masjid, sekolah, kebun hidroponik, kebun akuaponik, greenhouse) dan agenda bermain kaulinan Sunda. Sekitar 110 anak-anak Sekolah Khairina melepas tawa di lapangan yang dikelilingi pepohonan rindang tersebut.

“Hari Anak ini penting, supaya mereka merasa ada hari-hari tertentu yang milik mereka dan kita sebagai orang tua harus ikut beserta mereka,” ungkap Bunda Dewi & Ayah Farid, pengelola Komplek Pendidikan Salman Khairina.

Sekilas Tentang Komplek Pendidikan Salman Khairina

 Dahulu, bermula dari tanah yang diwakafkan oleh alumni ITB. Kemudian bangunan pertama yang didirikan yakni Masjid Khairina. Menyadari akan kebutuhan sarana & prasarana pendidikan khususnya pendidikan agama, akhirnya dibangun juga MDTA Khairina. Wakaf Salman turut menyalurkan sejumlah wakaf terhimpun untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan, bangunan sekolah, hingga dukungan bagi kegiatan belajar mengajar.

Mengenai para murid dari Sekolah Khairina sendiri, mayoritas berlatar belakang dari keluarga yang berprofesi sebagai pekebun dan petani. Lahan yang orang tuanya kelola, bukan lahan milik sendiri. Mempertimbangkan hal ini, para murid Khairina bukan hanya belajar di kelas saja tetapi juga diajarkan agar bisa merawat dan memanfaatkan alam dengan baik. Karena itulah, tersedia lahan hidroponik, akuaponik, hingga greenhouse yang sudah secara produktif memberikan hasil kebun terbaik.

Bermain dan Merawat Budaya Sunda

Acara Indonesia Berseri berlangsung pada hari yang cerah. Lokasi acara di area perbukitan Desa Cimenyan menyajikan pemandangan hijau dan langit biru muda bertabur awan. Ada anak-anak yang bergantian memainkan egrang. Semacam tantangan berjalan dengan sebilah bambu hijau di masing-masing kaki mereka.

Ada juga permainan sapintrong dan galah uluh. Terjatuh beberapa kali ke tanah, tidak menyurutkan sedikitpun semangat bermain mereka. Terlebih, ada alunan musik calung dan suara tabuh kendang anak-anak asli Cimenyan yang mengiringi permainan.

Bayu Rian A. selaku Manajer Program Wakaf Salman menyampaikan, “Selain menjaga budaya Sunda dengan permainan tradisional ini, kita ingin mengajarkan juga bagaimana menjaga hubungan yang baik dengan teman, saling mendukung, bukan saling mem-bully atau menghina,”

Untuk membantu anak-anak Indonesia bisa meraih cita-cita melalui sarana & prasarana pendidikan yang layak, Wakaf Salman mengundang Sahabat untuk bisa melakukan ibadah wakaf ataupun infak pendidikan. Info selengkapnya silakan lihat di sini.

*R. Ika Lestari Widianti/Wakaf Salman ITB

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *