JAKARTA–Badan Wakaf Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa aset dan potensi wakaf Indonesia sangat besar, baik yang berupa tanah maupun uang. Untuk itu diperlukan sinergi antara BWI dan Perwakilan BWI di seluruh Indonesia. Sinergi ini penting untuk memetakan permasalahan wakaf di tanah air, menyiapkan solusi-solusinya, dan membuat prioritas-prioritas.
Atas dasar itu, BWI berencana mengundang seluruh perwakilan dan calon perwakilan BWI Provinsi se Indonesia. Kegiatan yang bertajuk “Rapat Koordinasi BWI Perwakilan se-Indonesia” itu rencananya akan digelar di Hotel Padjadjaran, Bogor, 10-11 Desember 2013.
“Kegiatan ini sangat penting karena cuma setahun sekali dan saat itulah semua perwakilan BWI bisa bertemu dan saling berbagi tentang kondisi perwakafan di daerah masing-masing,” ujar Cholil Nafis, Wakil Sekretaris BWI, beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, ajang tersebut akan dimanfaatkan untuk menjaring data sepuluh tanah wakaf paling strategis di tiap daerah. Tanah wakaf strategis itulah yang nantinya diharapkan bisa menjadi prioritas percontohan wakaf produktif dengan menggandeng investor besar seperti Islamic Development Bank (IDB).
“Sepuluh itu hanya langkah awal dan sifatnya percontohan, agar para nazhir yang lain bisa meniru untuk mengembangkan wakaf produktif, bukan sekadar menjaga harta wakaf,” tutur Direktur Eksekutif BWI, Achmad Djunaedi.
Nurkaib