Doha | Ketua Umum PBNU, KH. Dr. Ahmad Hasyim Muzadi, mengundang Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar, Syeikh Faishol bin Abdullah al Mahmud, agar dapat turut hadir dalam pertemuan para ilmuwan Islam International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang digelar Juli 2008. Keterangan tersebut diperoleh dari siaran pers KBRI Doha. Undangan itu disampaikan dalam pertemuan antara Hasyim Muzadi dan Syeikh Faishol, Selasa 12 Perbruari.
Dalam pertemuan yang bersahabat dan akrab selama 30 menit itu, baik Hasyim maupun Syeikh Faishol membahas beberapa hal yang terkait dengan hubungan antara dua negara. Syeikh Faishol sendiri menyambut undangan untuk menghadiri pertemuan ICIS dan menunggu undangan resminya.
Qatar adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sama halnya dengan Indonesia. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Qatar yang cuma 1 juta orang, anggota NU sangatlah mengejutkan Skeikh Faishol, sehingga ia pun menyatakan keinginannya untuk terus meningkatkan kerjasama bidang agama dengan organisasi masyarakat Islam Indonesia ini.
Kementerian Awqaf pun telah mengetahui kearifan dan kebaikan para pekerja Indonesia di Qatar. Serta semangatnya dalam pengembangan bidang sosial dan keagamaan. Karena itu, Syeikh menyatakan pembinaan masyarakat dan pekerja Indonesia harus terus ditingkatkan.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Qatar Rozy Munir yang turut menyertai pertemuan itu mengungkapkan peta hubungan kedua negara. Masyarakat Indonesia yang berada di Qatar yang berjumlah lebih dari 25.000 jiwa, tersebar di berbagai kawasan dan bekerja di berbagai bidang, kata Rozy.
Di antara mereka memiliki kelompok-kelompok pengajian serta aktif di berbagai kegiatan sosial. Sampai saat ini Pemerintah Qatar telah banyak memberi bantuan untuk KBRI, salah satunya kesempatan untuk melakukan sholat Idul Adha bersama di halaman Lembaga Bahasa milik Departemen Pendidikan Qatar. Sholat berjamaah tersebut dihadiri sekitar 1.500 orang jemaah.
Rencana ke depan, Pemerintah Indonesia menggelar Forum Internasional "Capacity Building for Palestina" di Jakarta, dan Qatar merupakan salah satu negara yang diundang, agar segera merekomendasikan menteri dari Qatar sebagai pesertanya. (nu/mad)
