Kendal (8/4/08) | Menteri Kehutanan MS Ka'ban memiliki beberapa gagasan untuk menangani lahan gundul. Salah satunya yaitu dengan mengajak kalangan pesantren melakukan penghijauan di lahan-lahan tanah wakaf milik pesantren. Menhut yakin, masih banyak lahan milik pesantren yang belum ditanami aneka tanaman. "Saya siap memberikan bantuan bibit, silakan pesantren mengirim proposal," tukasnya. Selain itu, Ka'ban juga mengusulkan mahar uang dalam sebuah perkawinan diganti dengan menanam sejumlah pohon.
"Saya kira jika ide itu bisa dilaksanakan, lahan gundul bisa segera ditangani," paparnya. Dua gagasan itu dilontarkan Ka’ban usai memberikan pengarahan pada Haul ke-16 KH Musthofa di Ponpes Al Musthofa, Desa Pandes, Kec Cepiring, Kab Kendal, sebagaimana dilansir Okezone (24/2).
Menurutnya, banyaknya lahan yang gundul membuat prihatin pihaknya. Sebanyak 63 juta hektare lahan di seluruh Tanah Air saat ini kondisinya gundul.
Padahal pemerintah tiap tahun hanya bisa menanam kembali lahan gundul sleuas 1,7 juta hektare. Sehingga butuh waktu 50 tahun untuk menanami kembali lahan gundul.
Namun, dengan partisipasi masyarakat luas dan kalangan pesantren, maka diperkirakan hanya butuh waktu 20 tahun untuk menanami kembali lahan yang gundul. (aum/okzn)