JAKARTA, BWI.or.id—Indonesia mempunyai populasi penduduk muslim terbesar di dunia. Aset tanah wakafnya juga sangat luas, mencapai 4,1 miliar meter persegi. Karena itu, seharusnya wakaf di Indonesia bisa menjadi lokomotif kemajuan ekonomi umat, sebagaimana pernah dicapai umat Islam terdahulu.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Slamet Riyanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (19/1/2015). Rapat itu mengagendakan evaluasi kinerja BWI dan Baznas pada tahun 2015.
Dalam paparannya kepada anggota Komisi VIII, Slamet menyinggung bahwa hampir semua pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan di berbagai belahan dunia Islam pada masa lalu didanai dari hasil pengelolaan wakaf produktif. Karena itu, DPR juga diharapkan mengambil peran agar wakaf di Indonesia bisa menjadi lokomotif kemajuan ekonomi umat.
BWI hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut bersama Badan Amil Zakat Nasional atas undangan Komisi VIII. BWI dan Baznas merupakan mitra kerja Komisi VIII. Mitra kerja Komisi VIII lainnya adalah Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).[]
Penulis Nurkaib