Wakaf Bisa Menjadi Sandaran Saat Hadapi Pandemi Covid-19

Wakaf Bisa Menjadi Sandaran Saat Hadapi Pandemi Covid-19

Dalam acara WAKAF FEST 2020, Imam Teguh Saptono selaku Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyampaikan Kondisi pandemi telah membuat kondisi ekonomi semakin sulit dalam Islam telah ada instrumen yang perlu menjadi sandaran, Kamis (26/11/2020).

“Angka kemiskinan naik ke 9,79 % atau naik 1,63 juta ke angka 26,42 juta orang dan Islam sebagai agama yang syumul telah mengatur bagaimana menghadapi resesi ekonomi,” ujar Imam.

Lebih lanjut Imam menyebutkan dalam kondisi seperti ini umat mestinya bersandar pada instrumen sosial yang sudah ada, mulai dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

“Masing-masing instrumen memiliki mandat yang berbeda dan saling berkaitan, karena mustahil zakat bisa hebat kalau wakaf tidak luas luar biasa dan infak sedekah tidak berkembang. Jika instrumen ini belum bisa menuntaskan persoalan, bisa jadi kita belum lengkap mengerjakan atau belum sempurna menjalankannya,” ujarnya lagi.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana membangun literasi, karena tidak mungkin umat melakukan aksi jika tidak memiliki awareness dan pengetahuan mengenai wakaf yang akan mendorong menjadi interest dan aksi.

“Maka untuk start action kita membutuhkan literasi, maka ketika action dilakukan berulang-ulang maka akan menjadi habits,”  Imam menambahkan.

Imam mengatakan pendekatan dalam menunaikan wakaf saat ini tidak lagi era musabaqah tapi muawwanah, bersinergi dan berkolaborasi agar wakaf terutama dalam era digital.

Editor: Humas Badan Wakaf Indonesia

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

satu Respon

  1. semua elemen bangsa dari ulama dan umaro’ harus gencar membuat himbauan anjuran dan sosialisasi mengenai kebangkitan ekonomi melalui wakaf tunai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *