Jakarta – Memberhentikan dan mengganti nazhir adalah bagian dari tugas BWI sebagaimana termaktub dalam pasal 49 Undang-undang No. 41 Tahun 2004. Pada awal tahun 2012 ini BWI telah mengesahkan pergantian 5 nazhir. Di antaranya adalah Pergantian nazhir dari Yayasan Al Kautsar Sukabumi kepada nazhir Persyarikatan Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta dan Jakarta.
Menurut H. A. Raodl Bahar dari Yayasan Al Kautsar Sukabumi, pergantian ini sudah disepakati oleh semua pihak. Tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan tanah wakaf ke arah yang lebih produktif. Selaian musyawarah antar nazhir, keputusan tersebut juga telah diketahui dan disetujui oleh ahli waris wakif.
Selanjutnya, tambah Bahar, tanah wakaf tersebut akan dimanfaatkan oleh Universitas Muhammadiyah Sukabumi untuk pembangunan kampus II dan Rumah Sakit Muhammadiyah.
Selain itu, nazhir lain yang telah disahkan pergantiannya oleh BWI adalah:
1. Pergantian Nazhir tanah wakaf masjid besar At-Taqwa, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Seluas 4.172 M2. Berikut ini adalah nama-nama nazhir pengganti yang disahkan:
H. Muchtarom Qomari (Ketua)
KH. A. Zainal Arifin (Sekretaris)
H. Muhibbin (Bendahara)
H. Moh. Ihsan, BA (Anggota)
Abd. Rozaq, S.Ag., M.Pd.I (Anggota)
H. Sutrisno, S.sos, M.Si (Anggota)
Subechi (Anggota)
2. Pergantian nazhir tanah wakaf mushalla Nurul Hidayah, seluas 84 M2 di Kebon Jeruk. Berikut ini adalah nama-nama nazhir pengganti yang disahkan:
Drs. Achmad Chudori (Ketua)
Taufik Wal Hidayah (Sekretaris)
Sariah (Bendahara)
Soeparno (Anggota)
Kasan Haryanto (Anggota)
3. Pergantian nazhir tanah wakaf panti asuhan Al-Mubarokah, seluas 905 M2 dengan sertifikat wakaf No. 11, diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan.
Berikut ini adalah nama-nama nazhir pengganti yang disahkan:
H. Muslich Akbar (Ketua)
H. Wijaya Kusuma (Sekretaris)
H. Moh. Hatta (Bendahara)
Kholiyah (Anggota)
Rizal (Anggota)