IPHI Berharap Sebagian 2,5 Triliun Dana Haji Diwakafkan

Solo – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan sosial melalui berbagai bidang. “Ada tiga program sebagai prioritas di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” kata Ketua Umum IPHI Kurdi Mustofa di sela HUT Ke-22 IPHI di Solo, Jateng, Senin malam.

Di antara bentuk program prioritas tersebut adalah rencana pembangunan Grand Wakaf Menara Persaudaraan Haji Indonesia. Kurdi menyebutkan, tugas dan tanggung jawab merealisasi cita-cita tersebut di pundak pasangan “Parni dengan Parno”. Parni Hadi bertindak sebagai Ketua Pembangunan, sementara Erman Suparno sebagai Kontraktor Pembangunan Grand Wakaf Menara Persudaraan Haji Indonesia.

Agar dapat terwujud sesuai dengan rencana, dana pembangunan dihimpun dari wakaf melalui uang seluruh jamaah haji Indonesia. Kurdi juga berharap, sebagian dana haji yang mencapai Rp 2,5 triliun itu diwakafkan untuk pembagunan menara haji Indonesia. Dengan begitu, proyek pengembangan wakaf produktif ini diharapkan akan rampung pada tahun 2014.

Pada momentum HUT Ke-22 dan Rakernas Ke-10 IPHI, juga dilakukan penandatanganan kesepahaman antara IPHI dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam pengelolaan dan sosialisasi gerakan wakaf melalui uang.

Peringatan HUT Ke-22 IPHI antara lain dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, para menteri, jajaran DPR RI, Gubernur Jawa Tengah, dan sekitar 6.000 anggota IPHI berasal dari seluruh Indonesia.

Presiden RI pada kesempatan tersebut didaulat untuk memulai gerakan wakaf melalui uang untuk pembangunan Grand Wakaf Menara Persaudaraan Haji Indonesia. “Presiden SBY menerima Sertifikat Wakaf Uang, karena beliau telah memberikan wakaf uang untuk pembangunan Menara Haji,” terang Anshori, Sekretaris IPHI. [ant/solo/rri]

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *