Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, sebuah universitas yang berada di bawah kendali yayasan wakaf, telah mengembangkan 33 desa binaan. Desa binaan ini bukan hanya berada di Sulawesi Selatan saja, tetapi juga beberapa daerah di kawasan Indonesia timur.

Desa Tarabbi Kecamatan Malili, Kabupaten Lueu Utara terpilih sebagai desa binaan ke-33. Peresmian Desa Tarabbi ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara UMI dan Pemkab Luwu Utara,  (28/4).

Rombongan UMI dipimpin langsung Rektor UMI Masrurah Mokhtar yang diterima oleh Wakil Bupati Luwu Utara Muh Thoriq Husler. Hadir dalam rombongan Sekretaris Yayasan Wakaf UMI Lambang Basri, Wakil Rektor IV Bidang pengembangan dan kerja sama UMI Abd Makhsud, dan beberapa pejabat UMI lainnya.

Dalam kesempatan itu, Masrurah mengatakan, bagi UMI, membina kerja sama melalui Desa Mitra Binaan dengan melibatkan seluruh potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan akademik. Sebab UMI adalah lembaga pendidikan dan dakwah sekaligus lembaga pengabdian pada masyarakat.

Sehingga ada keterkaitan dalam mengembangkan, menerapkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian di masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya.

Melalui program ini lanjut Masrurah, UMI dapat membantu masyarakat untuk melahirkan generasi muda yang cerdas namun tidak memiliki biaya. Pada 2010, UMI sudah mengratiskan 150 mahasiswa desa binaan dan untuk 2011 kouta ditambah menjadi 200 mahasiswa. 

“Fasiliats beasiswa juga akan kami berika kepada mahasisa dari desa ini. Kesempatannya sama dengan mahasiswa desa binaan UMI lainnya. Ketua Yayasan akan turun melakukan seleksi untuk penerimanya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Muh Thoriq Husler mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Desa Tarabbi sebagai desa binaan. “Besar harapan saya, dengan penunjukan ini lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berimbas pada semakin majunya desa ini,” ujarnya.(okezone)

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *