Bandung – Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Bandung, jadi ajang resmi penyerahan wakaf gedung berlantai 7 yang selama ini menjadi Kantor DPP PAN atau akrab disebut Rumah PAN, dari Soetrisno Bachir pada Muhammadiyah. Gedung itu berada di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan.
Penyerahan sertifikat gedung berlantai tujuh itu diserahkan langsung pada Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, (21/6) malam. Soal wakaf gedung ini sudah pernah dilontarkan Soetrisno saat menghadiri pengajian ‘Pancasila’ di kantor PP Muhammadiyah, awal Juni lalu.
Soetrisno mewakafkan gedung tersebut untuk dimanfaat menjadi tempat bermanfaat bagi Muhammadiyah. Selain itu, Soetrisno juga mewakafkan dirinya untuk berkiprah di Muhammadiyah. Langkah itu diambil setelah ia malang melintang di dunia politik.
Sebelum menyerahkan sertifikat, ia sempat menyampaikan sejumlah gagasan untuk Muhammadiyah. Menurutnya selain menjalankan doktrin akidah dan muamalah, ke depan Muhammadiyah juga harus membangun doktrin ekonomi.
“Dengan sumber daya manusia (Muhammadiyah) yang puluhan juta jumlahnya dan pintar-pintar, tentu itu potensi besar, untuk membangun ekonomi bila semuanya disinergikan. Saya akan bersama-sama dengan majelis ekonomi PP Muhammadiyah untuk merancang program atau gerakan ekonomi,” kata mantan Ketua DPP PAN itu.
Menurutnya jika sebagian besar kader Muhammadiyah jadi wirausahawan sukses, maka ke depan Muhammadiyah akan semakin makmur dengan sokongan dana demi melancarkan dakwah-dakwahnya.
Ia pun menggambarkan dengan pemberian gedung tujuh lantai, tentu akan lebih kaya jika Muhammadiyah memiliki banyak anggota dari kalangan wirausahawan yang dermawan.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyambut baik pemberian gedung dan gagasan Soetrisno. “Saya ucapkan selamat datang kembali. Kini Bang Tris sudah kembali ke jalan yang benar,” ucap Din.
Ia pun sempat memaparkan perbedaan aktif di persyarikatan dengan partai pada Soetrisno. “Jika di persyarikatan hanya mendapat pahala, maka di partai mungkin dapat imbalan. Kemudian jika di partai mendapatkan kursi, di persyarikatan hanya akan dapat ayat kursi,” ucap Din yang disambut tawa peserta tanwir.
Sementara itu, gedung pemberian Soetrisno akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan dakwah Muhammadiyah. Namun belum dipastikan gedung itu akan dijadikan apa. (detik/oris r)