Kisah Sering Sedekah Jumat, Warung Nasi Terhindar Dari Bencana Kebakaran

Salah satu pahala sedekah adalah menghindarkan diri kita dari bencana dan musibah yang sering disebut bahwa sedekah menolak bala dan musibah sebagaimana sabda Nabi SAW: “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”.

Hadist diatas nyata adanya, terbukti saat melihat kawasan Simprug Golf yang sudah terbakar. Si jago merah melalap rumah milik 133 kepala keluarga (KK) atau 398 jiwa yang terdampak.Warung sederhana ini terlihat masih berdiri kokoh di antara puing-puing bekas bangunan yang mulai runtuh dan ludes hampir menyatu dengan tanah.

Garis polisi masih terbentang pajang mengitari warung yang berukuran 4×12 meter tersebut sejak kebakaran melanda. Warung yang didominasi warna kuning dan hijau ini menjadi saksi bisu ganasnya api yang membakar rumah warga.

Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, saudara Zaini  menjaga warung milik Sri Rohayati seperti biasa dengan melayani pelanggan. Ketika sudah menaruh makanan di etalase warung terdengar teriakan warga untuk segera keluar dari rumah.

“Kejadiannya pas saya ngelayanin orang terus kok pada heboh. Pas saya lihat keluar ada kepulan asap dari belakang,” ujarnya.

Dia juga panik. “Saking paniknya, pelanggan enggak saya kasih minum,” kata Zaini saat ditemui di warung tersebut.

Zaini pun langsung membangunkan ayahnya yang sedang tidur di kamar atas. Dengan cepat dirinya mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan seperti baju dan uang untuk dibawa keluar.

Seusai keluar dari warung, ada beberapa relawan yang mulai berdatangan dan membantu mengangkut barang yang masih bisa diselamatkan seperti kulkas, etalase warung dan penanak nasi. Menurut Zaini, saat itu suasana diwarnai kepanikan. Warga menyelamatkan diri dari kobaran api.

Dia bersama tiga anggota keluarganya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Setelah beberapa lama usai pendinginan api, betapa terkejutnya Zaini melihat kondisi warung tempatnya berjualan masih utuh dan tidak habis terbakar seperti rumah lainnya.

Setelah dia melihat kondisi warung usai kebakaran tersebut, hanya tembok kamar atas yang gosong sedikit serta ventilasi lantai bawah yang terbakar. Ia pun menyampaikan kabar tersebut kepada saudaranya sekaligus pemilik warung itu, Sri yang berada di kampungnya, Brebes (Jawa Tengah)

“Ya mungkin mukjizat dari Allah SWT. Saudara saya kalau jualan shalat dan sedekahnya gak pernah ketinggalan,” kata dia.

“Setiap Jumat juga selalu memberikan makanan dan minuman gratis,” kata Sri penuh syukur.

Sri mengatakan, sudah lama keluarganya melakukan aksi “Jumat Berkah” dengan memberikan makanan dan minuman gratis kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, pemilik warung ini bergabung dalam komunitas di Pamulang dengan menjadi donatur yaitu memberi sedekah berupa uang ketika memiliki rezeki lebih.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *