Jajaran Pengurus Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (FORJUKAFI) mengadakan pertemuan dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Gedung PPAD, Matraman, Jakarta pada Rabu (13/09/2022).
Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua FORJUKAFI Rijanto Wijaksono menympaikan bahwa Wakaf saat ini, sudah berkembang pesat dari konvensional menjadi kontemporer serta digital. Bahkan bentuk wakaf sekarang banyak ragamnya tidak terbatas hanya pada (Masjid, Makam dan Madrasah). Namun Wakaf sekarang bisa dalam bentuk wakaf produktif yang bisa dikelola oleh Nazhir (pengelola wakaf) dan hasil dari pengelolaannya bisa disalurkan untuk membantu kaum duafa yang membutuhakan, misalnya untuk berobat, biaya pendidikan dan membangun fasilitas umum yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas bahkan tak terkecuali para pensiunan angkatan darat.
“Wakaf produktif bisa dikelola dan hasilnya untuk membantu banyak duafa dalam berbagai hal termasuk juga bisa digunakan untuk para purnawirawan angkatan darat,” ujar Rijanto.
Ditempat yang sama, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal (Purn) Doni Munardo yang juga menjabat Komisaris Mind.id mengamini hal tersebut. Bahkan Ia langsung menggagas untuk merealisasikan wakaf tanaman yang mempunyai nilai ekonomis seperti wakaf pohon sukun, wakaf pohon sagu dan wakaf tanaman rempah untuk mendukung program literasi dan praktek wakaf produktif dari FORJUKAFI
“Wakaf ini menarik, nanti bisa kerjasama anatar PPAD dan Forjukafi untuk menyelenggarakan wakaf pohon sukun, wakaf pohon sukun dan wakaf tanaman rempah,”
Untuk melaksanakan itu, PPAD siap berkolaborasi dan melakukan MoU dengan FORJUKAFI. Serta memaksimalkan hasil dari panen pohon sukun, wakaf pohon sukun dan wakaf tanaman