Arti Penting Wakaf untuk Kampus dan Dunia Pendidikan

Badan Wakaf Indonesia memberikan pemahaman mengenai pentingnya penerapan wakaf bagi kampus dan dunia pendidikan. Sebab wakaf bagian dari merencanakan investasi untuk masa depan. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Badan Pelaksana BWI, Prof. Dr. Ir. Mohammad NUH, DEA dalam agenda Wakaf Goes to Campus XII di Semarang, Senin-Rabu, (19-21/12/2022).

“Saya mengajak masyarakat Indonesia termasuk dari dalam kampus bergerak bersama menjalankan sedekah dalam bentuk wakaf,” kata dia dalam forum Wakaf Goes To Campus di Universitas Ivet.

Nuh berbicara secara telekonferensi dihadapan Rektor Prof Dr Rustono, dosen dan mahasiswa di sportorium kampus.

Ditegaskan gerakan wakaf bagian dari instrumen merencanakan masa depan bangsa.

Wakaf, dengan cara menyumbangkan harta berupa bangunan, tanah, maupun uang tunai memberikan manfaat luas.

Wakaf di dunia pendidikan bahkan memiliki nilai tambah.

Harta sumbangan dikelola maksimal mendukung infrastuktur memadai.

Pelajar dan mahasiswa semakin mudah menerima ilmu.

Pahalanya juga akan mengalir untuk pemberi wakaf.

“Sarana dan prasarana yang baik membuat mahasiswa belajar nyaman,” kata dia.

Pada akhirnya disiapkan generasi penerus yang tangguh, unggul dan kompeten.

Mereka ini yang menjadi bagian dari investasi masa depan termasuk mendoakan para pendahlunya nanti.

Wakaf tidak hanya menyediakan ladang kebaikan di dunia melainkan sampai ke akhirat.

Acara bertema “Penguatan Literasi Wakaf Produktif Generasi Milenial ” ini juga mengundang perwakilan empat perguruan tinggi dan pengurus BWI pusat dan regional Jateng.

Rektor Universitas Ivet Prof Dr Rustono menyampaikan apresiasi tinggi dengan terpilihnya Universitas Ivet sebagai tempat Wakaf Goes To Campus yang ke 12.

Materi yang di sampaikan akan menjadi ilmu dan pengetahuan penting untuk dosen, mahasiswa, dan karyawan.

Ketua Yayasan Pembina IKIP Veteran Ahmad Suudi menjelaskan wakaf merupakan salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW dan berpahala besar.

Yayasan mendukung kegiatan ini, sebagai bekal ilmu,pengetahuan dan keimanan.

Harapannya juga segera timbul niat menjalankan sedekah berupa wakaf.

Ini menjadi pelajaran berharga baik dari segi ekonomi maupun agama.

 

Sumber: Suaramerdeka

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *