Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam menyebarkan semangat memberi dalam bentuk wakaf di lingkungan kampus, khususnya mahasiswa.
Wakaf (dalam bentuk uang) yang terkumpul itu akan menjadi dana abadi yang digunakan untuk mendukung pembangunan nasional khususnya dalam bidang sosial kemanusiaan dan pendidikan.
Selain itu, semangat memberi di kalangan mahasiswa penting ditanamkan, selain karena mereka adalah generasi penerus bangsa juga sebagai agen-agen perubahan. Demikian disampaikan Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Hasibuan saat kegiatan Wakaf Goes to Campus XIII yang berlangsung di USU, Selasa (16/5/2023).
“Kami menyambut niat baik ini. Menurut kami dana abadi melalui wakaf (bentuk uang) itu diharapkan akan membuat perubahan yang lebih baik. Peran kampus khususnya mahasiswa sangat penting karena mahasiswa adalah agent perubahan,” kata Poppy.
Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) M Nuh mengatakan, kontribusi wakaf dalam mendukung pembangunan nasional sangat penting. Termasuk peran serta perguruan tinggi yang sangat potensial. Dikatakan M Nuh, semangat memberi masyarakat Indonesia, menurut survey cukup tinggi. Hal itu dapat dilihat dari respon masyarakat yang suka membantu jika ada satu bencana.
Potensi itulah yang ingin dikembangkan di lingkungan kampus yang jumlahnya mencapai ribuan. Sejumlah perguruan tinggi di dunia juga telah melakukan hal itu sejak lama seperti Oxford University, Harvard University, Stanford University, Al Qurawiyyin University, Al Azhar University dan sebagainya. Di Indonesia ada ITB, ITS juga Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya,
“Kita berharap jika mahasiswa mengenal perwakafan, akan tumbuh sikap atau lifestyle memberi dari kalangan mahasiswa. Kemudian dari sisi angka, jika seandainya dari 30 ribuan jumlah mahasiswa USU ada 10 ribuan saja yang memberi wakaf Rp 5.000 per minggu, bisa dibayangkan berapa banyak yang terkumpul hanya dari USU saja,” kata M Nuh
M Nuh menjelaskan, sejauh ini sosialisasi yang dilakukan pihaknya masih fokus kepada kampus yang berstatus PTN BH karena kewenangan yang diberikan dalam pengelolaan uang secara mandiri. BWI sendiri kata M Nuh telah menghimpun wakaf sebesar Rp 700 miliar.
Dalam kesempatan itu digelar pelantikan 31 duta wakaf kampus di Sumatera Utara. Para duta ini nantinya akan mensosialisasikan gerakan perwakafan di kalangan mahasiswa.