Di antara para sahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, ada salah satu sahabat yang dikenal karena kedermawan dan keberkahan dalam hidupnya. Beliau adalah Abdurrahman bin ‘Auf, seorang pedagang yang sukses dan terkenal dengan kekayaannya di Mekah. Sebelum memeluk agama Islam, beliau hidup dengan kekayaan duniawinya. Namun, semua berubah ketika ia memutuskan untuk mengikuti ajaran Islam.
Sebagai tantangan menuju ketaatan dirinya terhadap agama Islam, Abdurrahman bin ‘auf mendapatkan banyak sekali cobaan, mulai dari persekusi, hingga kehilangan harta kekayaannya. Namun, ia tidak pernah merasa putus asa. Sebaliknya, ia malah melihat kesempatan tersebut untuk membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Abdurrahman bin ‘Auf lantas tetap berdagang, namun dengan kondisi yang lebih sederhana. Meski begitu, ia tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kedermawanan di dalam hidupnya, terlebih ketika sudah memeluk agama Islam. Lalu, bagaimana kedermawanan tersebut dapat membawa keberkahan terhadap Abdurrahman bin ‘Auf?
Giat Abdurrhaman bin ‘Auf dalam Bersedekah
Meskipun hidupnya kini telah sederhana, namun Abdurrahman bin ‘Auf memiliki tekad nan’ giat untuk bersedekah. Suatu hari, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam tengah mengadakan penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan pasukan Muslim yang tengah bersiap untuk melakukan sebuah ekspedisi penting.
Lalu, Abdurrahman bin ‘Auf memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan apapun yang dia punya, demi kepentingan kaum Muslimin. Dengan penuh keikhlasan, Abdurrahman bin ‘Auf memberikan separuh dari seluruh harta kekayaannya untuk diberikan kepada pasukan yang akan melakukan ekspedisi itu.
Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam melihat jumlah besarnya sedekah yang diberikan dari Abdurrahman bin ‘Auf, beliau bertanya, “Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?”, lalu, Abdurrahman pun menjawab dengan tulus “Aku telah meninggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya”.
Keberkahan dalam Kedermawanan
Kedermawanan Abdurrahman bin ‘Auf lantas menjadi contoh yang mengilhami banyak orang. Tindakannya bukan hanya sekadar memberikan materi semata kepada yang membutuhkan, melainkan menginspirasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam amal kebaikan. Selain itu, kedermawan Abdurrahman bin ‘Auf juga menjadi pertanda, bahwa sesederhana apapun kita hidup, jika kita kerap menebarkan kebaikan dengan cara bersedekah, maka keberkahan akan menyelimuti hidupnya.
Kedermawanan bukan tentang memberi dari kelebihan, melainkan tentang memberi dari hati yang Ikhlas dan keyakinan yang mendalam. Tindakan kedermawanan yang dilakukan dengan tujuan mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya membawa keberkahan yang tak terduga di kehidupan kita.
satu Respon
Kisah ini sangat menginspirasi, syukron admin