JAMBI – Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional menyebutkan bahwa tanah wakaf rawan konflik. Dalam sambutannya di sela apel besar dan penyerahan sertifikat kepada purnawirawan TNI AD dan veteran, di Jambi (10/6/2015), Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan pentingnya pengadministrasian tanah wakaf.

 

“Dalam empat hari terakhir kami hadir pertemuan keagamaan. Pengadministrasian penting. Bagaimana kita generasi pelanjut memutus itu. Karena pengadministrasian tanah wakaf sehingga tidak hilang. Niat jariahnya putus, kitalah yang paling berdosa,” katanya.

 

Untuk itu, Menteri Agraria RI mengingatkan agar setiap tanah wakaf diurus administrasinya. “Saya dalam empat hari terakhir berkunjung ke organisasi keagamaan. Ini persoalan yang penting terkait tanah wakaf,” katanya.

 

“Jangan sampai lagi ada bangunan rumah ibadah yang digusur karena ini rawan konflik agama,” lanjut Ferry.

 

Sumber: Tribun Jambi

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *