Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengadakan Rapat Kerja 2019, guna membahas evaluasi penggunaan anggaran 2019 dan rencana pelaksanaan program kerja tahun 2020 di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Senin (30/12/2019).
Rapat tersebut dimulai pukul 09.10 WIB dan dipimpin oleh Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof. Muhammad Nuh.
Rapat dihadiri oleh Prof. Dr. H.E. Syibli Syarjaya selaku anggota Dewan Pertimbangan BWI, Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono dan Yuli Yasin, Sekretaris BWI Sarmidi Husna, Bendahara BWI Mochammad Sukron. Serta belasan anggota Badan Wakaf Indonesia lainnya.
Dalam kegiatan itu, Prof Muhammad Nuh selaku Ketua Badan Wakaf Indonesia memberikan arahan kepada anggota lainnya agar pada tahun 2020 program kerja mereka lebih diarahkan pada peningkatan kompetensi nazhir dalam kemampuan komersial dan sosial guna mendorong peningkatan wakif (orang yang berwakaf).
“Kompetensi nazhir perlu ditingkatkan agar mempunyai kemampuan komersil dan social,” katanya, Senin (30/12/2019).
Selain itu, Prof Muhammad Nuh menyoroti pentingnya program edukasi dan literasi wakaf. Serta pentingnya ada program yang manfaat dan peruntukan yang diterima mauquf alih harus jelas. Supaya nantinya bisa menarik minat masyarakat untuk berwakaf.
Editor : Humas Badan Wakaf Indonesia