Makassar – Salah satu pengembangan aset wakaf ke arah produktif adalah dengan cara memanfaatkan tanah wakaf untuk rumah sakit. Ini seperti dilakukan Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, dengan membangun Rumah Sakit Ibnu Sina. Tahun ini, manajemen rumah sakit menargetkan akan menambah 38 kamar pasien. Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Wakaf UMI Mokhtar Noer Jaya di kampus I UMI Jl Kakatua, Makassar. “Insya Allah selesai Oktober 2012 mendatang,” ujarnya.
Ia mengatakan, RS Ibnu Sina sejak berada dalam naungan Yayasan Wakaf UMI mengalami kemajuan. Misalnya saja tingkat hunian RS yang dulunya hanya 14 persen saat ini telah mencapai 85 persen. Perkembangan lainnya adalah pembangunan gedung rumah sakit yang hingga kini telah mengalami penambahan sebanyak 22 kamar.
Dalam melaksanakan fungsinya sebagai RS Pendidikan, RS Ibnu Sina menerapkan sistem dan tata cara yang berlaku di RS Wahidin Sudirohusodo yang merupakan pusat pendidikan calon dokter, dan dokter spesialis di Makassar. “Pada tahun 2010 sarjana kedokteran yang co-ass di RS Ibnu Sina mencapai 763 orang yakni 387 dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 376 dari UMI,” tambahnya seperti dilansir laman Tribunnews, pekan lalu.
UMI merupakan suatu universitas, yang dikelola berdasarkan manajemen wakaf di Makassar, dan juga mengelola fakultas kedokteran. Di Makassar ada tiga universitas yang memiliki fakultas kedokteran yakni Unhas, UMI, dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh). (tribn/au)