Jakarta – Untuk mempermudah pembinaan dan pelayanan wakaf di beberapa daerah, BWI membentuk perwakilan di beberapa daerah. Tahun ini sudah ada beberapa daerah yang mengusulkan pembentukan. Tapi, tidak semua langsung dapat disahkan. Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi, sebagaimana diatur dalam  peraturan BWI Nomor 3 tahun 2010 tentang pembentukan Perwakilan BWI.

Demikian diungkapkan Mohammad Sholeh Amin, Divisi Kelembagaan BWI, di Jakarta. Pekan ini, BWI baru saja melantik pengurus Perwakilan BWI Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (13/7). Pada kesempatan itu, Ketua BWI Prof. DR. KH. Tolhah Hasan hadir dan melantik secara langsung. Saat menghadiri acara pelantikan, Tholhah didampingi oleh Wakil Ketua BWI Mustafa Edwin Nasution, Ph.D dan dan Bendahara BWI Prof. Dr. Suparman Ibrahim.

Perwakilan BWI Kota Bima ini merukapakan perwakilan BWI ketiga setelah terbentuknya BWI Perwakilan Jawa Timur dan Kalimantan Timur.Adapun nama-nama yang duduk dalam kepengurusan adalah sebagai berikut:
1. M. Quraisy H. Abidin
2. Drs. H. Ramli Ahmad, M.Ap
3. Drs. H. Syahrir
4. Drs. H.M. Yasin Abu Bakar
5. Drs. H. Haryono Nasiman, MM
6. H. Rum Ashari, S.Sos
7. Drs. H. Burhanuddin M. Said BSc
8. Drs. H. Adnan H. Ahmad
9. H. Husein A. Gani BA
10. Drs. Anwar HM
11. Arman Umar SE, M.Si
12. Dra. Fatma HAR

Selain Kota Bima, menurut Wakil Ketua BWI Mustafa Edwin Nasution, dalam waktu dekat, BWI juga akan membentuk dan mengesahkan perwakilan di beberapa daerah di antaranya adalah propinsi Kepulauan Riau, Kota Batam, Kota Padang Panjang, Propinsi Sumatera Utara, dan Kota Bogor. [au] 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *