Kepri – Sebanyak 11 orang pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi dilantik Ketua BWI Prof. Dr.KH. Tholhah Hasan di aula Kantor Gubernur yang terletak di Tanjungpinang, kemarin. Ketua Badan Pelaksana Perwakilan BWI Kepri sendiri dipimpin oleh Razali Jaya dengan  Drs. Dimyathi sebagai Wakil Ketua. Pelantikan Perwakilan BWI Kepri ini merupakan pelantikan pengurus BWI daerah yang ke dua di Sumatera setelah Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Tholhah berharap BWI dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan mengharapkan dengan adanya BWI ini, aset wakaf yang ada dapat dikembangkan secara produktif dan mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang tersebar di Provinsi Kepri.

“Pada dasarnya, jika umat Islam memiliki kemauan dalam mengelola wakaf, maka akan meningkatkan potensi ekonomi umat secara adil dan merata. Gambaran ideal ini, sebagaimana dilaksanakan Al-Azhar. Saat ini, Al-Azhar memiliki berbagai unit ekonomi yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Selain itu, negara Turki ketika masa Kesultanan Ottoman, dimana lebih dari 70 persen biaya pembangunannya berasal dari potensi wakaf,” kata Tolchah.

Di hadapan Gubernur Kepri, Drs. Muhammad Sani, Tholhahjuga menyampaikan dukungannya menjadikan Kepri sebagai pusat kebangkitan ekonomi Islam. Sebab, potensi umat, kekayaan alam, intelektual dan lain sebagainya cukup memadai.

Sementara itu, Gubernur Kepri mengatakan, sangat mendukung atas berdirinya perwakilan BWI Provinsi Kepri. Sani berharap kepada para pengurus BWI Kepri, hendakanya mampu mengemban tugas dan amanah dalam memajukan perwakafan di Provinsi Kepri.

“Pemberantasan kemiskinan dan memajukan pendidikan harus melibatkan semua pihak, termasuk dari Wakaf ini,” ujar Sani.

Sani juga mengatakan, sangat mendorong BWI ikut dalam pengembangan ekonomi mikro, lewat pembukaan minimarket dan kampus pendidikan berbasiskan wakaf. Kedepan, diharapkan, akan lahir pemikiran dan kontribusi positif intelektual Islam khususnya di Kepri untuk ikut merumuskan pola pembangunan yang paling ideal.

Dalam kesempatan itu, Sani juga mengingatkan, agar potensi besar terwujud maka umat Islam ini harus bersatu dan memiliki tekad yang sama demi kemajuan masyarakat secara adil dan merata. Adapun tugas BWI antara lain, melakukan pembinaan terhadap nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf. Selain itu, BWI juga diharapkan mampu melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional.

Selain itu BWI Kepri juga, dapat memberikan persetujuan dan atau izin atas perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf. serta dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan.  (Charles/Iful/batamtoday)

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *