Semarang – Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah merangkul Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) untuk menghimpun wakaf masyarakat. Selain untuk berbagai program kemanusiaan, nantinya sebagian besar wakaf tersebut digunakan untuk membangun gedung utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung setinggi sembilan lantai dan luas sekitar 37 hektare.
“Kami merangkul YBWSA karena yayasan itu sudah memiliki sertifikasi nadzir dari Badan Wakaf Indonesia. Sebetulnya, program wakaf ini sudah berjalan sejak tahun 2010 yang dipelopori oleh Bazis BTN. Prospeknya hingga kini cukup baik, terlebih yang bisa berwakaf tak hanya nasabah BTN Syariah. Masyarakat bisa langsung datang ke kantor cabang syariah manapun termasuk Semarang dengan tidak ada limit minimal dan maksimal penyetoran,” kata Pelaksana Harian Kepala Divisi Syariah BTN Pusat, Budi Wahyuti, (25/6).
Penandatanganan nota kerja sama dilakukan oleh Kepala Cabang BTN Syariah Semarang, Indro Setiadji dan Ketua YBWSA Hasan Toha Putra, disaksikan Pelaksana Harian Kepala Divisi Syariah BTN Pusat, Budi Wahyuti di Atrium RSI Sultan Agung Semarang.
Dikatakan Budi, bentuk wakaf bisa secara tunai. Bagi masyarakat yang sudah menjadi nasabah BTN Syariah, bisa langsung mewakafkan bagi hasil deposito ataupun tabungannya dengan mentransfer ke rekening YBWSA di BTN Syariah. Dia mengakui, program wakaf BTN Syariah belum tersosialisasi secara optimal terutama melalui media massa, sehingga belum banyak tahu bahwa BTN Syariah memiliki program wakaf.
“Ini menjadi tantangan kami. Namun, kami optimis, limit wakaf akan terus bertambah. Kami akan terus kembangkan program wakaf ini, seiring volume bisnis yang terus berkembang. Kami pasti akan merangkul lembaga kemanusiaan lain terutama yang sudah mendapat sertifikasi nadzir dari Badan Wakaf Indonesia,” tuturnya. (suara merdeka/syukron)