Di UIN Raden Fatah, Prof. Nuh Ajak Generasi Milenial Terus Jadikan Wakaf Sebagai Gaya Hidup

Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh DEA beri kuliah umum di UIN Raden Fatah

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, mencerahkan ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN Rafah) Palembang dalam kuliah tamu bertajuk “Wakaf sebagai Gaya Hidup Milenial”. Bertempat di Gedung Academic Center, kuliah ini menjadi momentum penting bagi generasi masa depan untuk mengubah paradigma tentang wakaf.

Mengawali sesi dengan doa bersama untuk mendiang Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, acara kuliah tamu ini menggugah keberadaan mahasiswa dalam mewujudkan gagasan-gagasan wakaf yang revolusioner. Terkait hal ini, Rektor UIN Rafah, Prof. Drs. H.M. Sirozi, MA., Ph.D., menegaskan bahwa mahasiswa perlu memiliki kecerdasan sosial serta semangat untuk berinovasi dalam konsep wakaf.

Dalam kuliahnya, Mohammad Nuh menyoroti potensi besar wakaf sebagai instrumen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dakwah. Melalui contoh sejarah wakaf seperti kebun kurma yang diwakafkan oleh Sayyidina Umar, atau wakaf sumur oleh Sayyidina Utsman, Nuh memperlihatkan bagaimana wakaf dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomis dan sosial.

Lebih lanjut, Nuh juga menunjukkan keberhasilan wakaf Habib Bugak Aceh yang kini dikelola sebagai hotel yang keuntungannya disalurkan kepada jamaah haji asal Aceh. Menariknya, Nuh menggarisbawahi bahwa di Barat, lembaga-lembaga pendidikan seperti Harvard University dan Stanford University tumbuh dan berkembang melalui konsep wakaf yang dikenal dengan istilah “endowment”.

Acara “Wakaf Goes to Campus VI” yang diselenggarakan di Palembang ini merupakan upaya BWI bersama Universitas Sriwijaya dan Universitas Islam Negeri Raden Fatah untuk mengajak generasi milenial memahami wakaf dan menjadikannya sebagai inovasi bagi masa depan. Dengan menyasar mahasiswa sebagai generasi elit calon pemimpin bangsa, acara ini bertujuan untuk membentuk pemikiran progresif terkait peran wakaf dalam pembangunan berkelanjutan.

Dengan berfokus pada tema “Wakaf Sebagai Gaya Hidup Baru”, BWI berharap generasi milenial tidak hanya mengenali, tetapi juga terlibat secara aktif dalam memajukan wakaf sebagai solusi inovatif bagi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di masa depan.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *